Perjalanan yang mendadak itu..
26 September 2011
gile bener sih! apa karena ke Jakarta? apa karena ini hari senin? apa karena yang mau naik belom pernah kesana? hehhe.. pentanyaan itu bertubi-tubi dalam benak ku, aku memang belum punya pengalaman kesana, bayangan malas ku yang menuntunku malas kesana, karena paling nggak jauh beda sama Surabaya, macet, panas, banyakan mall nya..
Mobil Mas Labib terus melaju mengantarku ke rumah Mbak Peny Grio Mapan Sentosa, Sidoarjo, bergegas kita lanjut ke Bandara Juanda, kilat, cepat dan memang menuntut kita kesana sebelum jam 4 sore. Ternyata tiket kita berdua dapat diskon tapi tetap saja dengan harga selangit, 2.045.000 (doh) mahal amit sih.. akhirnya selesai bourding kita menunggu di ruang tunggu dan Mas Labib meninggalkan kita dengan titipan berkas penelitian Kampus “hati-hati ya adek-adek ku, selamat kembali ke Surabaya” sms yang kutrima pukul 12.00 siang itu juga menuntunku jalan menuju pesawat yang akan membawaku ke ibu kota, 1 jam perjalanan udara, Yes, Here Im.. Jakarta. dengan menumpang bus Damri Blok M, aku masih memegang peta pesanan dari Mas Labib, sesuai prosedur. Mbak Peny sepertinya terlihat sangat senang dengan perjalanan kita berdua yang langka ini, dalam hati kecilku juga. setelah ngobrol lama di dalam bis, ada bapak2 disamping kita yang paham ibu kota dan ternyata beliau juga orang Sidoarjo. setelah menanyakan kantor KEMENDIKNAS, bapak itu menyarankan kita turun di pintu senayan 1, sampailah sudah pemberhentian kita, dengan langkah lebar dan memang tergesa-gesa kita mencari gedung yang dituju, dan 1 gedung kita coba tanyakan pada security dan akhirnya salah, gedung berikutnya ada Tulisan (apa ya lupa..) hehhe.. di cumtomer servise ada perempuan usinya sekitar 25 tahun sedang ngakak dan asik ngobrol di telepon, kita DICUEKIN!!! customer service model apaan ini, akhirnya aku menanyakan kantor DP2M, Mbak Peny pun juga menegaskan tapi jawaban dia amat sangat kecut “apa? DP2M? apaan ya itu” kecut sekali, amat sangat menghina wajahnya, tanpa banyak omong aku memberikan kertas alamat yang dituju “oalah Dikti.. dibelakang ya” masih kecut, orang kayak gitu kok dipelihara, harusnya customer service tuh ramah, kalo dia, hadeh… akhirnya kita melanjutkan langkah kita lagi. ketemu sudah di sambut gadis berjilbab manis pula, ramah.. customer service di gedung Dikti menunjukkan ruangan pojok seperti gudang ternyata itulah tempat yang kita tuju selama perjalanan kita. hanya butuh waktu 2 menit untuk mengumpulkan berkas. akhirnya selesai sudah, amanah sudah sampai dengan selamat tepat pukul 15.15, Alhamdulillah yah :p, karena kita kelaparan setelah mondar mandir tempat yang kita tuju saat itu adalah kantin, kemuadian kita sholat dimasjid terdekat.